Latest entries
Keraton Amantubillah Mempawah (Sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.id)

 

Oleh: Sofie Immaculata, Pitriani, Wati
Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Pontianak

Sejarah Kesultanan Mempawah erat kaitannya dengan pemimpin pertamanya yakni Opu Daeng Menambon. Menurut catatan Raja Ali Haji, Opu Daeng hijrah dari Matan ke Sebukit pada kira-kira tahun 1148 H (1737 M), ketika itu Mempawah dikenal sebagai wilayah Kerajaan Hindu Dayak Bangkule Rajakng. 

Peserta diskusi Majalah Riwajat 10 November 2024 di Balai Saji Rumah Melayu Pontianak
(Dokumentasi: Nurmisnawati)


Pontianak, 10 November 2024 – dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Majalah Riwajat melaksanakan bedah buku Sejarah Revolusi Kemerdekaan Daerah Kalimantan Barat tahun 1945-1949 karya Prof. Pasifikus Ahok di Balai Saji komplek Rumah Melayu Pontianak. Kegiatan ini sendiri dilaksanakan bekerja sama dengan Penerbit Enggang Media asuhan Varli Pay Sandi. 

Menlu Mochtar Kusumaatmadja pada sebuah kesempatan di Jakarta, 1985
(Sumber: Wibowo Sumaji via datatempo.co)


Oleh: Voka Panthara Barega | Penulis Sejarah di Bandung


Berkat usulan Mochtar, konflik antara Kamboja dengan Vietnam berhasil menuju gerbang perdamaian sekitar tahun 1980an. Menjadi salah satu peran penting Pemerintah Indonesia dalam menjaga stabilitas di Asia Tenggara.

Konser Koes Plus di Istora Senayan, 1972
(Sumber: Hadi Tjahjaindra via kompas.id)


Oleh: Azzan Wafiq Agnurhasta 
Dosen Antropologi Universitas Khairun, Ternate 

 

Musik pop Indonesia bisa dibilang serupa dengan musik pop global, utamanya musik rock barat pasca-1960, hanya disisipi dengan beberapa konten lokal dan lirik yang berbahasa Indonesia.

Peserta telusur Pasar Tengah Komunitas Wisata Sejarah (KUWAS), (13/10). (Sumber: Dok. M. Aqif)

Pewarta: M. Aqif Alghifari 


Komunitas Wisata Sejarah (KUWAS) Pontianak mengadakan program telusur Pasar Tengah yang dibangun sejak era kolonial dan sebagian besar masih bangunan asli.

Seminar tentang Tradisi Peno'-Peno di area Museum Kalbar (12/10)
(Sumber: Dok. Pribadi)

Kalimantan Barat dikenal memiliki kebudayaan dan tradisi yang beragam dari tiap-tiap sukunya. Salah satunya yang dipraktikkan oleh Suku Bugis di Kubu Raya lewat Tradisi Peno'-Peno'. Hal ini terungkap pada seminar yang diadakan pada 12 Oktober 2024 lalu, yang berangkat dari hasil penelitian (buku) Gunawan. Seminar ini sendiri dilaksanakan di Jumpa Kopi Tiam, di area Museum Kalimantan Barat.
Foto pemenang KISAH SEKALBAR bersama Dewan Juri

 

Kompetisi Sejarah Lokal Kalimantan Barat (KISAH SEKALBAR) diikuti oleh sejumlah SMA sederajat di Pontianak dan Kubu Raya. Perhelatan diharapkan mampu membangun kesadaran sejarah kepada generasi Z.

Ilustrasi suasana pedesaan di tepian Sungai Matan era 
Kerajaan Tanjungpura (Sumber: Lembang Simpang Mandiri)


Oleh: Miftahul Huda | Lembaga Simpang Mandiri

 

Dikenakan bagi perempuan yang telah memasuki masa haid, tradisi lisan mengisahkan praktik ini dimulai sejak era Kerajaan Tanjungpura abad ke-16 M.

Peserta Lokakarya Komunitas Penggerak Literasi di Pontianak (30/09) (Sumber: Dok. Panitia)


Majalah Riwajat berpartisipasi dalam Lokakarya Komunitas Penggerak Literasi, sebagaimana rencana jangka panjang redaksi untuk membentuk perpustakaan sejarah di masa yang akan datang.
Pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis VR di Aula FKIP Untan (28/9)
(Sumber: Diah RL)


 Dengan teknologi Virtual Reality, guru dapat mengajak peserta didik untuk belajar ke tempat bersejarah seperti museum dan candi tanpa harus mengunjunginya secara langsung.

Workshop Penyusunan Bahan Pembelajaran tentang Cagar Budaya di Sambas (19/09)
(Dokumentasi: YS)

Cagar Budaya di sekitar Kabupaten Sambas dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk dunia pendidikan, khususnya dalam pembelajaran sejarah di tingkat sekolah