Soekarno Juga Bertanggung Jawab Untuk Tragedi Romusha

Bung Karno Saat Menjadi Mandor Bagi Pengerahan Romusha
(Dokumentasi: historia.id)
Romusha adalah pekerja paksa yang dikerahkan oleh tentara Jepang untuk membantu memenangkan Perang Asia Timur Raya. Dalam konteks tersebut, Romusha dikerahkan untuk bekerja membangun berbagai infrastruktur dan instalasi bagi militer Jepang, seperti perkubuan, benteng, parit-parit perlindungan, bangunan, rel kereta api, jalan, dan sebagainya. Karena pekerja paksa, jelaslah Romusha banyak yang diambil secara paksa dari kalangan petani atau pekerja miskin di seluruh Indonesia.
Share:

Melalui MER-C, Indonesia Kembali Akan Bangun RS di Myanmar dan Afganistan

RS Indonesia di Gaza, Palestina
(Dokumentasi: okezone.com)
Medical Emergency Rescue Committe (MER-C), sebuah LSM yang bergerak di bidang kemanusiaan lewat bantuan medis pada 2015 lalu telah sukses mengoperasionalkan RS Indonesia yang terletak di Gaza, Palestina. RS yang dibangun dengan dana 100% dari sumbangan rakyat Indonesia tersebut sudah mulai dibangun sejak tahun 2011 dan menelan dana sekitar Rp. 30 Miliar. 
Share:

Senapan Dalam Peti Palang Merah, Kisah Indonesia Bantu Mujahidin Afganistan

Mujahidin Afganistan dalam perang melawan Uni Soviet 1978-1989.
(Sumber: RBTH)

Kawasan timur tengah merupakan suatu wilayah yang sering sekali diliput oleh konflik bersenjata. Bukan hanya kini, tapi sudah sejak dekade 1950an saat perang Arab-Israel. Pada saat puncaknya Perang Dingin sekitar tahun 1970an, Afganistan di invasi oleh tentara Uni Soviet untuk mempertahankan pemerintahan PM Nur Muhammad Taraki yang beraliran komunis. Di sisi lain, Afganistan yang sebagian besar penduduknya beragama Islam menolak pemerintahan Muhammad Taraki hingga menyulut terbentuknya kelompok Pejuang Mujahidin yang oposisi dan dibantu oleh Amerika Serikat dan sekutunya. Jalan cerita ini persis seperti kebanyakan konflik-konflik lain sekitaran perang dingin yang dilatar belakangi oleh ideologi. 
Share: