Asian Games dan Unifikasi Korea

Kontingen Korea mengibarkan bendera Unifikasi
(sumber: newsclick.in) 
Perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang yang dibuka pada 16 Agustus akan menjadi sejarah baru bagi dua negara, Korea Selatan dan Korea Utara. Inilah pertama kalinya dalam perhelatan Asian Games, negara yang terpisah karena ideologi tersebut bertanding beberapa cabor dalam satu bendera - bendera Unifikasi Korea

Share:

B.M Diah Si Penyelamat Naskah Proklamasi

Burhanuddin Muhammad Diah
(Sumber: imron.web.id)
Siapa sangka? Teks asli naskah proklamasi tulisan tangan oleh Bung Karno diselamatkan Diah dari keranjang sampah!

Pagi hari tanggal 17 Agustus 1945 fajar belum hadir di ufuk timur ketika Sukarno, Hatta, dan kawan-kawan lainnya anggota PPKI sedang merumuskan suatu peristiwa maha penting dalam sejarah negeri ini, Proklamasi Kemerdekaan. Rasa kantuk dan lelah jelas menyelimuti seluruh anggota PPKI, terutama Sukarno, Hatta, dan Ahmad Soebardjo yang pada malam 16 Agustus 1945 baru saja dibebaskan oleh pemuda yang mendesak segera diproklamasikannya kemerdekaan dari Rengasdengklok, Karawang. 
Share:

Aceh dan Asal Muasal Julukan Serambi Mekkah

Kapal Jan Pieterzoon Coen di Pelabuhan Sabang pada 1935
(Sumber: wikimedia.com)

Artikel ini juga terbit pada senandika.web.id dengan judul Asal Usul Istilah Serambi Mekkah

Menjelang datangnya musim ibadah haji 2018 ditandai dengan beberapa bandara di Indonesia yang berstatus sebagai embarkasi mulai dipenuhi tamu Allah SWT yang mengantri untuk diterbangkan dalam suatu kelompok terbang (kloter). Jemaah haji Indonesia saat ini boleh berbangga dan merasa praktis soal kefisienan melakukan perjalanan ke Mekkah ataupun Madinah hanya dalam hitungan jam dengan pesawat terbang. Puluhan tahun yang lalu, saat harga tiket pesawat sangat mahal tidak sedikit jamaah haji yang memilih perjalanan laut untuk sampai ke Arab Saudi. Mereka yang menggunakan jalur ini harus memakan waktu yang lebih panjang dalam perjalanan dan harus singgah di Sabang, Aceh. 
Share:

Mustafa Kemal Attaturk "Tersungkur" di Aceh

Mustafa Kemal Pasha
(Sumber: Istimewa)
Suasana siang itu terasa gerah meskipun rombongan guru sejarah dalam perhelatan yang diadakan Direktorat Sejarah Ditjen Kebudayaan Kemendikbud telah berada di dalam gedung galeri. Gedung galeri yang dikunjungi pada 28 April 2018 tersebut berada di dalam komplek Makam Turki Tengku Di Bitay. Terletak di Gampong Bitay, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh. 
Share:

Perayaan Kemerdekaan Belanda 1913 Membawa Korban

Suwardi Suryaningrat (Ki Hadjar Dewantara)
Sumber: Istimewa
Berdirinya organisasi Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908 menjadi suatu momentum bagaimana perjuangan kemerdekaan Indonesia yang semula melalui jalur peperangan atau perlawanan kedaerahan, berubah menjadi jalur organisasi dan gerakan politis yang bersifat nasional.
Berdirinya BO juga memicu munculnya organisasi lain yang pada intinya memiliki tujuan untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia. Pada 25 Desember 1912, tepat di Hari Raya Natal berdiri organisasi Indische Partij (IP) di Bandung. IP awalnya didirikan oleh E.F.E Douwes Dekker alias Doktor Setyabudi, kemudian ia merangkul dr. Cipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat. Jadilah mereka bertiga dikenal dengan "Tiga Serangkai" yang membesarkan IP.
Share:

Jurus Terakhir The Smiling General

Presiden Suharto (sumber: harapanrakyat.com)


Pada 20 Mei 1998, tepat sehari sebelum runtuhnya Orde Baru, Presiden Suharto membuat manuver politik terakhirnya dengan melakukan reshuffle kabinet dan membentuk kabinet baru bernama Kabinet Reformasi. Sayang, jurus terakhirnya ini gagal, banyak menteri yang enggan mendampinginya lagi. 

Share:

Koes Plus, Penjara Glodok 1965, dan Agen Pemerintah

Gaya berpakaian dan musik Koes Plus pada tahun 1960'an dan beraroma kebarat-baratan, Rock'n Roll orang bilang. Sialnya saat itu pemerintah Sukarno sedang menggalakkan kampanye anti budaya dan pengaruh barat, termasuk dalam bidang seni musik. Larangan ini tidak dihiraukan Koes Plus dan menyebabkan ia dipenjara. 
Share: