Karena Buku Ini, Saya Harus Menyalami Tangan Romo Mangun
Karena Buku Ini, Saya Harus Menyalami Tangan Romo Mangun
Nama Buku : Menuju Indonesia Serba Baru: Hikmah Sekitar 21 Mei 1998
Nama Pengarang: Y.B. Mangunwijaya
Tahun Terbit : 1998
Penerbit. : Gramedia Pustaka Utama
Jumlah halaman: XV+269
Pada Akhirnya, Sejarah Disembunyikan
Nama Buku : Sejarah Dunia Yang
Disembunyikan
Nama Asli Buku : The Secret History of
the World
Nama Pengarang : Jonathan Black (Mark
Booth)
Tahun Terbit : 2007
Penerbit : PT Pustaka Alvabet
Tahun Terbit di Indonesia : 2017
Bagaimana mungkin sejarah bisa di sembunyikan? Bukankah sejarah adalah sesuatu yang pasti? Tampaknya hal tersebut perlu pertanyakan ungkapan tersebut. Kalau kita perhatikan sejarah-sejarah yang ada, sering kali sejarah ditulis oleh orang-orang pemenang, seperti Winston Churchill yang menulis memoar World War II. Menarik, jika sejarah yang ditulis hanya untuk orang pemenang saja, padahal setiap orang bisa membuat sejaranya masing-masing.
Surat Yang Membangkitkan Semangat: Mengenang J.C Oevaang Oeray
J.C Oeavaang Oeray (sumber: arpusda pontianak) |
18 Agustus 1922 Johanes Chrisostomus Oevaang Oeray lahir di Kedamin Kapuas Hulu. Kesadaran perlunya memajukan masyarakat Kalimantan Barat khususnya suku Dayak mulai tumbuh dan disuarakan ketika sekolah Seminari. Meski berbuah dikeluarkan dari sekolah, ia sukses menapaki karir hingga berhasil menjadi Gubernur Kepala Daerah asli Kalimantan Barat pada 1960.
Oevang Oeray lahir dari orang tua yang bermata pencaharian sebagai petani. Ia anak keempat dari empat bersaudara. Selain membantu orang tuanya bertani, ia menempuh pendidikan di Volkschool atau Sekolah Rakyat (SR). Setelah lulus ia memilih melanjutkan pendidikannya di Sekolah Seminari Katolik Nyarumkop, Singkawang selama enam tahun. Kemudian Oeray melanjutkan lagi ke tingkatan lebih tinggi yakni Sekolah Seminari Pastor.[1]
Hatta Dikencingi Guntur
Guntur (tengah) bersama kedua orang tuanya Fatmawati dan Sukarno (Sumber: IPPHOS) |
Awal Gerakan Pandu di Barat Borneo
Lantangnya Sejarah Radio Monyet
Sebuah Radio Monyet di tengah lautan massa yang mendengar. Sumber: NIOD |