Melawan Wabah Dalam Sejarah: Pandemi Cacar di Kalimantan Tengah 1859-1942

Seorang ibu, dan anak perempuannya dari Suku Dayak Punan dengan luka cacar

                                            Sumber: https://digitalcollections.universiteitleiden.nl/

Wabah cacar pernah menyerang Kalimantan Tengah pada masa Kolonial. Selain vaksinasi, penduduknya menggunakan kearifan lokal khas masyarakat Dayak sebagai upaya mencegah meluasnya dampak Wabah.

Share:

Dari Hadramaut ke Terentang: Napak Tilas Kerajaan Kubu

Makam Raja Pertama Kerajaan Kubu Syarif Idrus bin Abdurrahman
(Foto: Syaiful Alaydrus, Sejarah Kalimantan Barat)
 


Kalimantan Barat sangat kaya akan khazanah budaya dan sejarah. Daerah ini memiliki banyak situs peninggalan sejarah yang pantas dilestarikan, terutama situs yang berhubungan dengan kerajaan atau kesultanan. Salah satunya situs Keraton Kerajaan Kubu, yang masuk Kabupaten Kubu Raya. Kerajaan ini tidak bisa dipisahkan dengan sejarah Kesultanan Pontianak.

Share:

Masyumi Terjungkal, PPD Jawara Lokal

Suatu Kongres PPD di Sintang pada 1958
(sumber: suara pakat)

Pemilu Lokal 1958 di Kalimantan Barat menjadi ajang pembuktian besarnya kekuatan Partai Persatuan Dayak (PPD). Sejumlah kadernya berhasil mendominasi kursi DPRD hingga menjadi Bupati dan Kepala Daerah. 


Keberhasilan Partai Persatuan Dayak (PPD) pada Pemilu 1955 di Kalimantan Barat nampaknya masih membekaskan semangat yang tinggi pada kader dan simpatisannya. Kemenangan PPD yang tidak terprediksikan itu menjadi sensasi besar di tingkat lokal, bahkan nasional. Barangkali hanya PPD kala itu partai lokal yang paling sukses pada Pemilu 1955 sekaligus menjadi kampiun di daerah asalnya sendiri. Kemenangan itu membawa percaya diri lebih masyarakat Dayak secara umum. 

Share:

Habib Husin Al Kadri: Penyebar Dakwah Islam di Kalimantan Barat Abad ke-18

Makam Habib Husein Al Kadri di Mempawah
(Sumber: mempawahkab.go.id)

Kedatangan Pengambara dari Hadramaut di bumi Nusantara tidak hanya untuk tujuan berdagang. Sebagian mencoba untuk berdakwah dan menyebarkan Islam, salah satunya di Kalimantan Barat. Keturunan Habib Husein dikenal sebagai pendiri Dinasti Kadriyah yang masih bertahan hingga sekarang.

Apabila kita berkunjung ke kota Mempawah Provinsi Kalimantan Barat, kita akan merasakan keasrian kota tersebut yang ditumbuhi banyak pepohonan rindang sebagai penghias kota. Selain terkenal asri, kota yang berjarak sekitar 100 kilometer dari Kota Pontianak itu juga menyimpan banyak situs peninggalan bersejarah, seperti situs Keraton Amantubillah, Makam Raja-Raja Mempawah, Makam Opu Daeng Menambon, dan lain sebagainya. Tidak jauh dari letak keraton Amantubillah, terdapat situs lainnya yaitu makam yang dikenal sebagaii seorang ulama pendakwah agama Islam di pesisir Kalimantan Barat pada abad ke-18 bernama Habib Husein Al Kadri. Sebagaimana kita ketahui, Habib Husein Al Kadri juga adalah ayahanda dari Syarif Abdurrahman Al Kadri (pendiri Kesultanan Pontianak). 

Share:

Absennya Mata Pelajaran Sejarah di Sekolah Luar Biasa

Ganjar Pranowo saat menemui salah satu siswa difabel berprestasi
asal Jawa Tengah (21/12/2019). Sumber: kompas.com

Wajibnya Mata Pelajaran Sejarah dalam kurikulum 2013 di seluruh tingkatan sekolah menengah nyatanya tidak dirasakan oleh siswa SMA Luar Biasa. Padahal peraturan yang ada telah memerintahkan dan sebagai penerus bangsa juga berhak mendapatkan mata pelajaran sejarah.

Share: