Maret 1960 AURI menjadi pengguna pertama C-130 Hercules di luar AS. Ikut dilibatkan dalam Operasi Dwikora, pada 1964 hampir kehilangan 4 unit dalam sehari jika tidak lekas dipindahkan dari Halim.
Melangkah Mati, Tak Melangkah Juga Mati (Kisah Perang Belangkait Kerajaan Simpang 1912-1915 Bag.3)
Tulisan kali ini lanjutan dari tulisan bagian pertama tentang Perang Belangkait yang terjadi di Tanah Kayong antara 1912-1915.
Geramnya Ki Anjang Samad (Bagian 2)
Kisah ini diambil dari buku berjudul “Sekilas Menapak Kerajaan Tanjung Pura" . Buku ini ditulis oleh H. Gusti Muhammad Mulia sebagai Raja Kerajaan Simpang ke-7 yang di lantik pada tahun 2008 dan wafat di tahun 2017 yang lalu.
Dibalik Penghapusan Sebutan Paduka Yang Mulia
A.R Baswedan, Partai Arab Indonesia, dan Nota Diplomatik
Geramnya Ki Anjang Samad (Kisah Perang Belangkait Kerajaan Simpang 1912-1915 Bag.2)
Tulisan kali ini lanjutan dari tulisan bagian pertama tentang Perang Belangkait yang terjadi di Tanah Kayong antara 1912-1915.
Pohon Dungun Kapal (Kisah Perang Belangkait Kerajaan Simpang 1912-1915 Bagian 1)
Kisah ini diambil dari buku berjudul “Sekilas Menapak Kerajaan Tanjung Pura" . Buku ini ditulis oleh H. Gusti Muhammad Mulia sebagai Raja Kerajaan Simpang ke-7 yang di lantik pada tahun 2008 dan wafat di tahun 2017 yang lalu.
Pohon Dungun Kapal (Kisah Perang Belangkait Kerajaan Simpang 1912-1915 Bag.1)
Tulisan kali ini akan merujuk pada sumber utama, yakni buku berjudul “Sekilah Menapak Kerajaan Tanjung Pura" . Buku ini ditulis oleh H. Gusti Muhammad Mulia sebagai Raja Kerajaan Simpang ke-7 yang di lantik pada tahun 2008 dan wafat di tahun 2017 yang lalu. Beliau sendiri lahir pada tanggal 5 Juni 1938 dan merupakan putra ketiga dari Yang Mulia Raja Gusti Mesir dan Nyai Utin Tahara. H. Gusti Muhammad Mulia semasa hidupnya berkiprah sebagai seorang guru dan aktif di berbagai organisasi baik di bidang pendidikan maupun yang berbasis sejarah dan budaya. Pada tahun 1965 di masa mudanya ia pernah bergabung dengan sebuah tim yang di namai dengan Ekspedisi Mentawai. Tujuan dari ekpedisi tersebut adalah menggali sejarah lisan yang ada di Kerajaan.