Riwayat Misionaris Kristen di Bengkulu 1685-1940
Gereja di Tanjung Sakti pada tahun 1930 Sumber: musi.co.id |
Oleh: Hardiansyah | Penulis Sejarah (Bengkulu)
Misi Katolik dan zending Protestan saling bersaing pengaruh dan mendapatkan ummat. Mendorong pembentukan sekolah-sekolah dan gereja di Bengkulu dan sekitarnya yang masih bertahan.
Sikap Kristen terhadap agama lainnya terbagi menjadi tiga. Pertama yaitu ekslusivisme dimana jargon yang tertanam adalah “Extra Eclesiam Nulla Salus” (di luar Gereja tidak ada keselamatan). Kedua, inklusifisme dimana Kristen lebih terbuka dengan agama–agama lainnya khususnya dalam konteks Indonesia adalah Islam. Ketiga adalah pluralisme, demikian menurut Goddard sebagaimana disampaikan oleh Sukamto dkk, dalam Sikap Kristen Calvinis terhadap Kelompok Agama Lain di Batavia abad ke-17 (2020:2). Apalagi setelah konsili Vatikan ke dua, Gereja Katholik lebih bersikap plural terhadap agama lain khususnya Yahudi dan Islam.
Warisan Perjuangan Dari Gusti Panji ke Gusti Hamzah (Kisah Perang Belangkait Kerajaan Simpang 1912-1915, Bag.4 Habis)
Tulisan kali ini lanjutan dari tulisan bagian pertama tentang Perang Belangkait yang terjadi di Tanah Kayong antara 1912-1915.
Geramnya Ki Anjang Samad (Bagian 2)
Melangkah Mati, Tak Melangkah Juga Mati (Bagian 3)
Kisah ini diambil dari buku berjudul “Sekilas Menapak Kerajaan Tanjung Pura" . Buku ini ditulis oleh H. Gusti Muhammad Mulia sebagai Raja Kerajaan Simpang ke-7 yang di lantik pada tahun 2008 dan wafat di tahun 2017 yang lalu.
Hikayat Kaum Digulis di Borneo Barat
|
1 April 1927, Pemerintah Kolonial memutuskan 11 orang tokoh Sarekat Rakyat (SR) di Kalimantan Barat dibuang ke Boven Digul. Dianggap sebagai komunis ekstrem oleh Belanda. Pemerintah RI menetapkannya sebagai Perintis Kemerdekaan. |