Pionir Pendidikan Perempuan Dari Pasundan

Dewi Sartika bersama guru-guru Sakola Kautamaan Isteri, Bandung
Sumber: ayobandung.com


Oleh: Kokom Komala | Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Siliwangi

Berawal dari keresahannya melihat perempuan Sunda yang tidak mampu membaca dan menulis surat pribadi, Dewi Sartika bertekad ingin memberikan pendidikan untuk kaumnya agar tidak mudah ditipu. Sempat ditolak oleh Bupati Bandung, Sakola Kautamaan Isteri yang dirintisnya berdiri pada tahun 1904 dengan modal 3 guru dan 60 murid. 

Share: