Peserta diskusi Majalah Riwajat 10 November 2024 di Balai Saji Rumah Melayu Pontianak (Dokumentasi: Nurmisnawati) |
Pontianak, 10 November 2024 – dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Majalah Riwajat melaksanakan bedah buku Sejarah Revolusi Kemerdekaan Daerah Kalimantan Barat tahun 1945-1949 karya Prof. Pasifikus Ahok di Balai Saji komplek Rumah Melayu Pontianak. Kegiatan ini sendiri dilaksanakan bekerja sama dengan Penerbit Enggang Media asuhan Varli Pay Sandi.
Bedah
buku ini membahas terkait awal mula kependudukan belanda sampai kedatangan
Jepang yang berakhir dengan perjuangan masyarakat di beberapa daerah di
Kalimantan Barat. Dari pemaparan M. Rikaz Prabowo selaku pemateri mengatakan bahwa
perjuangan-perjuangan dilakukan oleh pemuda di Kalimantan Barat tersebar di
daerah Singkawang, Sambas, Bengkayang, Pontianak, Ngabang, dan Melawi.
Buku Sejarah Revolusi Kemerdekaan 1945-1959 Daerah Kalimantan Barat karya Prof. Pasifikus Ahok, dkk. |
Ahmad
Sofian DZ sebagai pemantik juga memaparkan bahwa pada masa pendudukan belanda,
terdapat mata-mata Jepang yang dikenal sebagai Honda sebelum masuknya
tentara Jepang ke Kalimantan Barat. “Saat itu Belanda tidak mengetahui terkait
mata-mata Jepang atau aktifitas Honda karena pada masa itu, orang Jepang berdatangan
sebagai pengusaha” ujarnya pada diskusi yang dilaksanakan sore hari itu.
Adapun
diskusi ini berjalan dengan sangat interaktif dan terjadi secara dua arah, dimana
terdapat beberapa peserta ikut memberikan tanggapan terkait paparan yang
diberikan oleh pemateri. Tidak kurang 25 hadirin dari mahasiswa, guru, dosen, hingga penggiat literasi dan sejarah juga turut meramaikan. Disamping itu, bedah buku ini juga dimeriahkan oleh Komunitas
Perempuan Menulis Khatulistiwa ‘Bekate’ yang memberikan penampilan berupa
monolog dan puisi.
Pewarta: Nurmisnawati
0 Comments:
Post a Comment